Favoritku



Catatan Laeli untuk UNGU

          Ini adalah sebuah “Cerita Bersamamu”, cerita yang tak pernah “Kau Tahu” tentang rasaku. Sebuah kisah yang membuatku “Mabuk kepayang” dan jiwaku seakan “Melayang” dalam “Bayang Semu”. Meski ku tahu “Aku bukan Pilihan Hatimu”, namun akan tetap selalu ku simpan “Cinta Dalam Hati” yang kuberi hanya “Untukmu Selamanya”. “Andai Ku Tahu” kau akan menciptakan “Tempat Terindah” dan “Ciuman Pertama” untuknya, aku takkan berharap bahwa kau “Tercipta Untukku”. “Berikan Aku Cinta” pula untuk melupakan cinta sesaat itu, walau sungguh kaulah “Penguasa Hatiku”.
          Dengarlah “Suara Hati” yang memanggilmu. Aku sudah “Terlanjur Cinta” padamu. “Aku Datang Untuk Mencintaimu”, tapi “1000 Malam” tlah berlalu “Antara Kita”, dan aku harus melihat hubungan “Dia dan Dirimu”. Aku “Di sini Untukmu”, “Jangan Siakan” aku yang mencoba menjadi “Yang Pertama” untukmu. “Yogyakarta” adalah tempat pertama kita bertemu. “Makasar Kota Daeng” adalah tempat kau menyatakan cinta padaku. “Berjanjilah” kau akn kembali padaku, “Sepi Gelisah” bila aku berada jauh darimu. “Ku Ingin Selamanya” “Selamanya” kau menjadi “Penghujung Cintaku”. “Mengertilah” aku, “Percaya Padaku” “Sayangku”. “Rasa Sayang” ini “Sampai Kapanpun” takan bisa “Sirna”. “Tiada Kata” yang bisa ku ucapkan lagi, “Tak Perlu” kau pergi, karena cintaku padamu “Tak Terulang” begitu saja.
          Kau Anggap Apa” tak dapat memilih “Dia Atau Diriku” saat aku masih mencintaimu. “Apa Sih Maumu” “Sayang”?? katakanlah padaku.
          Apalah Arti Cintabila kau pergi “Sejauh Mungkin” dan memberiku “Luka Di sini”. “Saat Indah Bersamamu” dan “Saat Bahagia” itu, membuatku ingin kau menjadi “Kekasih Gelapku”. Walau “Badai Sudah Berlalu”, rasa cintaku padamu telah menjadi “Cinta Gila”. Kini “Hampa Hatiku” dan “Dilema Cinta” telah membuatku kecewa. “Puing Kenangan” yang tersisa takan membuatku menjadi “Penyanyi Jalanan” yang mencari “Cinta Yang Lain”. Meski begitu, “Sahabatku” Bimbi” akan selalu mendukungku, walau “Dunia Menangis” melihat aku menangis. Aku percaya “Elegi Esok Pagi” akan memberiku “Embun Hati” yang abadi. Karena “Hanya Cinta” sejati dan “Dirimu Satu” yang membuatku bertahan. “Doa Untuk Ibu” yang selalu ku panjatkan, akan menjadi “Hakikat Cinta”. “Hidup Hanya Sementara”, dan cintamu pasti kembali padaku. Karena “Dia Maha Sempurna”, Dia “Maha Besar” dan “Sesungguhnya” “Doa Yang Terlupakan” adalah “Shalawat” yang menjadi “Sembah Sujudku” atas “Syukur” yang ku panjatkan pada “Tuhanku”. “CahayaMu” dan “Dengan Nafasmu” tlah meyakinkanku bahwa “Hanya Kau” pengisi “Surga Hati” ini. “Maafkan Aku” yang sering membuatmu marah, “Jika Itu Yang Terbaik” untuk kita, dan semua itu membuat kita “Bebas”, maka akan aku tunggu “Bunga” darimu. “Selamat Jalan Kekasih”, “Bukan Aku” mengijinkanmu pergi, tapi aku yakin ada saatnya kau akan berkata “Ku Pinang Kau Dengan Bismillah” padaku. “Untuk Temukan” waktu itu, “Demi Waktu” pula aku akan menunggumu kembali. “Selamat Lebaran” kekasihku yang jauh meninggalkan aku. “In Time” “I Need You” so much “Almost soulmate” is “Para Pencari-Mu”. “Bila Tiba” masa itu, aku yakin semuanya akan menjadi “Milik Kita” karena kau telah memberi “Asmara Terindah” dalam hidupku. UNGU.

                                                        Cahaya Laeli ZieCliquers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar